Pengembangan Bandara Labuan Bajo Tidak Dibiayai APBN

Editor: Mahadeva

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memaparkan, nilai investasi pengembangan Bandara Labuan Bajo Rp1,23 triliun. Adapun biaya operasional selama masa konsesi 25 tahun, sebesar Rp5,7 triliun, disertai biaya jaminan sebanyak Rp5 miliar. “Tugas dari investor ini adalah merancang, membiayai, membangun, mengoperasikan serta melakukan maintenance di Bandar Udara Labuan Bajo. Setelah konsesinya berakhir, asetnya dikembalikan kepada negara pemerintah Indonesia,” jelas Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama.

Salah satu target dari proyek ini adalah, meningkatkan jumlah penumpang sampai dengan 4 juta penumpang, dan kargo sebesar 3.500 ton. Target tersebut dipasang sampai 2044. Termasuk memperluas konektivitas nasional dan internasional. “Apa yang kita lakukan ini, saya yakin sesuai dengan visi-misi Presiden untuk menjadikan ‘lima bali’ baru di Indonesia,” tutup Budi.

Lihat juga...