Pembudidaya Ikan Persiapkan Stok untuk Penuhi Permintaan Nataru
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Sejumlah pembudidaya ikan air tawar di Lampung Selatan (Lamsel) menyiapkan stok untuk permintaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Gito, pembudidaya ikan air tawar di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut pihaknya menyediakan sekitar 1 ton ikan gurame dan nila. Ikan telah disortir sesuai ukuran siap konsumsi pada lahan seluas dua hektare,
Gito menyebut hanya membudidayakan ikan nila dan gurame. Pada musim kemarau, kata Gito, kebutuhan benih di sejumlah usaha pemijahan mengalami penurunan. Imbasnya stok pada sejumlah pembudidaya berkurang sejak awal tahun. Ikan nila dan gurame yang siap konsumsi pada usia 6 hingga 8 bulan diberi pakan pelet, daun pepaya, kangkung dan daun talas.
Memiliki sebanyak empat petak kolam tanah, Gito menerapkan sistem sortir. Penyortiran dilakukan menyesuiakan ukuran ikan nila dan gurame yang layak konsumsi dengan ukuran 1 ons. Stok ikan yang disortir telah disediakan pada kolam khusus berisi jaring yang bisa diangkat saat akan dipanen.
Permintaan ikan rutin berasal dari rumah makan penyedia ikan bakar sebagian konsumen rumah tangga. “Sesuai tren saat perayaan Natal dan Tahun Baru kebutuhan akan ikan tawar untuk hidangan kuliner keluarga meningkat sehingga saya menyediakan stok pada kolam yang siap panen saat akan dibutuhkan konsumen,” ungkap Gito saat ditemui Cendana News di lokasi kolam, Sabtu (7/12/2019).
Akibat kemarau, lanjut Gito, pembudidaya ikan air tawar berkurang. Dampaknya stok ikan air tawar berkurang sehingga pembudidaya ikan lain kerap membeli ikan darinya. Pembelian sudah dilakukan oleh pembudidaya sejak awal November silam. Imbas kelangkaan harga di level pembudidaya mulai meningkat. Rata rata kenaikan dibanding tahun lalu mencapai Rp10.000 hingga Rp15.000 perkilogram.