Libur Natal Pantai Tanjung Tuha Dipadati Pengunjung
Editor: Koko Triarko
“Pantai berpasir dengan air laut yang landai cocok untuk renang anak-anak, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan,” bebernya.
Sahroni juga menyebut, dengan meningkatnya kunjungan akan memberi sumber pendapatan bagi warga. Pengelolaan parkir akan menjadi kas Pokdarwis dan masuk ke pendapatan desa. Sebagian uang digunakan untuk pemeliharaan sejumlah sarana yang ada.
Selain itu, sejumlah warga dilibatkan dalam pengelolaan dengan membuat warung untuk penjualan makanan dan minuman ringan bagi pengunjung.
Grace, salah satu pengunjung mengaku menyukai pemandangan alam di pantai Tanjung Tuha Pasir Putih. Saat libur Nataru, ia bisa mengambil objek foto pantai dengan kapal yang labuh sandar (anchor). Sebagai penghobi fotografi, sebagian foto yang dihasilkan diunggah ke media sosial Instagram.
“Objek fotonya pas untuk swafoto atau selfi, apalagi ada treking mangrove dengan jembatan warna-warni,” papar Grace.
Melonjaknya kunjungan juga berdampak positif bagi pelaku usaha. Mugo, pedagang makanan dan minuman ringan menyebut omzet berjualan meningkat saat liburan. Sejak sepekan lalu, omzetnya meningkat dua kali lipat. Sebab, pada kondisi libur akhir pekan biasa omzet hanya mencapai maksimal Rp400ribu.
“Saat libur Natal dan jelang tahun baru, penghasilan bisa mencapai Rp800 ribu bahkan tembus Rp1 juta per hari,” tegas Mugo.
Selain menyediakan makanan dan minuman ringan, sejumlah warga menyediakan penyewaan ban sebagai pelampung. Ruang bilas sekaligus toilet yang disediakan oleh warga, menjadi sumber pendapatan tambahan.
Diprediksi akan meningkat saat libur akhir tahun pada Selasa (31/12) dan tahun baru pada Rabu (1/1/2020), ia telah berbelanja.