Kemah Akhir Tahun Pandu Pelajar Mengenal Budaya Minangkabau

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Jadi oleh karena itu, kita harus mengubah ‘mindset’ dalam menyambut tahun baru masehi ini. Tentunya dengan tidak lagi merayakannya  turun ke jalan, bakar petasan, mengadakan panggung gembira atau hal lainnya yang akan merugikan kita sendiri dan orang banyak. Jauh lebih baik dari itu, kita harus mengisinya dengan kegiatan positif,” tuturnya.

Lebih lanjut jelas Mahyeldi lagi, perihal kebijakan Pemko Padang mengisi pergantian tahun baru 2019 ke 2020 dengan menggelar kemah akhir tahun menurutnya, agar para siswa atau generasi muda di Kota Padang tidak lagi berkeliaran pada malam tahun baru.

“Untuk di setiap sekolah, pada malam pergantian tahun seluruh siswa akan berada di sekolah masing-masing atau mabid di bawah pengawasan guru. Dimulai pada 31 Desember yang diisi dengan salat berjamaah, tausiyah, zikir, muhasabah dan kegiatan positif lainnya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius, mengatakan, guna memantau pelaksanaannya di masing-masing sekolah, Pemko Padang menurunkan setiap masing-masing kecamatan sebanyak 10 orang tim monitor yang berasal dari Kepala OPD dengan tergabung dengan tim di kecamatan.

“Untuk itu, kita minta kepada seluruh Kepala OPD berkoordinasi dengan Camat, Lurah dan pelaku Organisasi Sosial Kemasyarakatan agar dapat memonitoring pelaksanaan kemah akhir tahun tersebut.”

Tak hanya ini, Pemko Padang juga mengimbau bagi seluruh warga masyarakat Kota Padang agar dapat memanfaatkan momentum pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan positif, dan menghindari kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan istiadat Minangkabau.

Selanjutnya juga kepada para pengurus masjid dan musala se-Kota Padang agar melaksanakan kegiatan yang bermanfaat seperti tausiyah, zikir dan doa bersama.

Lihat juga...