Greysia/Apriyani Diminta Tingkatkan Kebugaran Tubuh

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada fase penyisihan kedua Grup A BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina, Kamis (12/12/2019) – Foto Ant

JAKARTA – Pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, diminta lebih meningkatkan kebugaran sekaligus kekuatan fisik di lapangan.

“Kebugaran fisik, inilah yang perlu segera diperbaiki. Masih ada waktu untuk memperbaiki masalah itu sebelum kejuaraan berikutnya dimulai,” kata Pelatih Ganda Putri Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Eng Hian, mengevaluasi penampilan ganda putri rangking delapan dunia itu, usai bertanding di BWF World Tour Finals 2019 pekan lalu di Guangzhou, Cina, Senin (16/12/2019).

Tergabung di Grup A BWF World Tour Finals 2019, Greysia/Apriyani sama sekali tidak mengantongi kemenangan dari tiga laga penyisihan di grup tersebut. Pada penyisihan pertama, Greysia/Apriyani kalah dari wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dengan skor 21-19, 5-21, 9-21. Di penyisihan kedua, pasangan Indonesia itu kembali menelan kekalahan saat menghadapi ganda putri Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 21-17, 10-21, 16-21.

Kemudian di penyisihan terakhir, lagi-lagi Greysia/Apriyani bertekuk lutut saat melawan pasangan Cina, Du Yue/Li Yin Hui, dengan skor 21-12, 17-21, 11-21. “Pola permainan yang diterapkan sebetulnya sudah benar, tetapi karena kondisi kebugarannya kurang bagus, hasilnya jadi kurang memuaskan. Ini terlihat dari bagaimana mereka bisa menang di gim pertama, tapi kalah di gim selanjutnya,” ujar Eng.

Selain kebugaran fisik, kualitas servis yang dimiliki oleh Greysia seringkali menimbulkan kerugian untuk mereka sendiri. Bahkan disebutnya, sangat menguntungkan lawan, sehingga harus segera diperbaiki. “Saya rasa Greysia harus memperbaiki kualitas servisnya. Karena servis seperti itu bisa semakin menguntungkan pihak lawan. Saya perhatikan dari servis Greysia, lawan seperti mendapatkan poin gratis, minimal lima poin di setiap gimnya. Ini harus diperbaiki,” ungkap Eng Hian. (Ant)

Lihat juga...