Dua Pasar Mainan Jakarta Dengan Dua Kisah-nya

Pedagang mainan Pasar Gembrong, Jakara Timur, Unan (kiri), berpose dengan Ketua RT09 RW10 Cipinang Besar Selatan, Raharno, Minggu (1/12/2019) – Foto Ant

JAKARTA – Kota Jakarta Timur memiliki sentra mainan anak di Kecamatan Jatinegara, yaitu Gembrong dan Pasar Cipinang Besar. Keduanya memiliki kisah kontras. Yang satu terus berkembang pesat, satunya lagi sekarat menanti ‘lonceng kematian’.

Siang itu Pasar Gembrong di Kelurahan Cipinang Besar Selatan kian subur, dan menjadi surga mainan anak. Ribuan produk merek lokal maupun impor dibanderol miring. Selama kuat menawar, barang setengah harga pasaran bisa dibawa pulang. Di kios seukuran 5 x 6 meter persegi berpapan nama Holanda, Unan (53), tersenyum cerah menyambut kedatangan Michael bersama sang ayah, yang sudah kali ketiga menyambangi kios di hari yang sama.

Michael Joseph, begitu nama lengkap bocah berusia lima tahun berperawakan mungil itu, bergegas turun dari pundak Richard dan menghampiri mobil-mobilan yang berderet di teras kios dengan penuh minat. “Percaya kan pak?, Kalau di saya tuh harganya emang yang paling murah. Sini nak turun, mobilnya udah siap tuh, kasian papahnya capek,” kata pria yang karib disapa Pak Haji itu.

Dari balik kemudi mobil remote control Jeep Land Rover berwarna putih hitam, tangan Michael bergerak lincah memutar-mutar stir. Sementara Richard, sang ayah, mengarahkan mobil yang ditunggangi putranya lewat remote control tanpa kabel. Menjelang perayaan Natal, sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga Richard berburu mainan anak di Pasar Gembrong. “Niatnya sih ngajak anak main ke car free day, tapi pas pulang Michael ngerengek minta mainan, jadi sekalian aja biar pas Natal gak usah beli lagi,” kata Richard, Minggu (1/12/2019).

Mobil bermesin aki buatan Cina itu akhirnya dilepas Pak Haji dengan harga Rp1,6 juta. Harga itu disebut Richard menjadi yang paling murah. Apalagi bila dibandingkan produk sejenis di pedagang mal, yang harganya berkisar Rp3 juta hingga Rp4 juta per-unit.

Lihat juga...