Sikka Didorong Lebih Sering Menggelar Lomba Cipta Menu Tradisional
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Banyak kelompok perempuan yang dibentuk di desa dan kelurahan. Keberadaanya perlu diberdayakan, salah satunya dengan menggelar lomba, termasuk lomba menciptakan menu makanan dan minuman berbahan baku tradisional.
Dengan adanya lomba cipta menu tradisional, akan membuat kelompok-kelompok perempuan terpacu untuk mengolah aneka makanan dan minuman berbahan local. Namun tentunya, menu yang memiliki nilai gizi dan berguna bagi kesehatan.
“Kita ingin agar para perempuan terutama di desa bisa lebih kreatif agar dapat memanfaatkan bahan makanan yang ada di wilayahnya menjadi sebuah masakan yang lezat dan bergizi,” harap Yuliana Nona Mersi, salah satu pegiat kuliner di Sikka, Sabtu (16/11/2019).
Yuliana menilai, lomba cipta kreasi menu tradisional dalam festival seni budaya Nian Tana Sikka membuat kelompok perempuan di desa bersemangat. “Kita jarang sekali menggelar lomba semacam ini, padahal ada banyak kelompok perempuan di desa dan kelurahan. Dengan lomba ini, mereka akan terpacu mengolah makanan lokal yang bukan saja untuk lomba, tetapi juga bisa dijual,” tuturnya.

Agnes Wangi ketua Kelompok Wanita Tani dan Nelayan (KWTN) Kembang Baru, juga mengapresiasi lomba cipta menu yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka. “Kalau ada lomba, maka kita akan terpacu untuk menampilkan aneka kuliner dan minuman yang diolah dengan kreasi sendiri. Tentunya ini juga bisa memacu kreativitas kelompok perempuan untuk mencintai kuliner lokal,” tandasnya.