Ryan Lalisang Finis Posisi Dua QubicaAMF Boling World Cup 2019

Atlet boling putra Indonesia Ryan Leonard Lalisang menyalami pendukungnya pada game final Qubica AMF Bowling World Cup 2019 di Venue Boling Jakabaring Sport City Palembang, Sumsel, Sabtu (23/11/2019) – Foto Ant

PALEMBANG – Peboling putra Indonesia, Ryan Leonard Lalisang, harus puas finis di posisi kedua, kejuaraan 55th QubicaAMF World Cup 2019 di Palembang, Sabtu (23/11/2019).

Di laga final, Ryan kalah dari peboling Afrika Selatan, Francois Louw. Ryan yang merupakan andalan tuan rumah mampu mengoleksi 202 poin dari 10 lemparan di gim terakhir. Total raihan poin-nya 8.638. Sementara Francois Louw, mengoleksi 237 poin dengan total poin 8.715.

“Apapun hasilnya saya terima, saya minta maaf karena Indonesia belum bisa juara, memang tekanan penonton ada tapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin,” kata Ryan usai pertandingan, Sabtu (23/11/2019).

Bertanding menghadapi perwakilan dari 76 negara selama empat hari, yang dimulai dari babak kualifikasi membuat Ryan tampil ngotot. Dia berhasil lolos 24 besar, dengan poin 5.128 di peringkat empat. Ryan kemudian lolos lagi ke babak delapan besar, setelah mengkoleksi 6.843 poin yang menempatkannya di peringkat enam. Bahkan akhirnya berhasil tembus ke babak empat besar, usai mengumpulkan 8.818 poin.

Ryan memperoleh poin tersebut secara dramatis, karena harus susul-menyusul poin dengan peboling Irlandia, Christoper Sloan, yang kemudian tampak frustrasi karena gagal lolos empat besar. Langkah Ryan semakin tak terbendung di babak empat besar, meski ia harus menghadapi juara QubicaAMF 2018 asal Australia, Sam Coley, berkat ketenangan selama bermain. Ryan akhirnya mengungguli Coley yang berada di peringkat dua, dan berhasil melaju ke final dengan skor 239 – 158.

Sedangkan Francois Louw berhasil melaju ke final usai mengalahkan peboling asal Jerman, Oliver Mong dengan skor 262 – 196. Pada enam lemparan pertama di babak final, Ryan berhasil menyapu bersih semua pin, namun sayangnya pada lemparan ketujuh ia gagal memaksimalkan poin. Francois Louw yang sejak babak kualifikasi terus memimpin klasemen tampak begitu hati-hati dan tenang pada tiap lemparan. Meski harus menghadapi pemain tuan rumah, Francois mampu tampil maksimal dan keluar sebagai juara usai mengandaskan Ryan dengan skor 237 – 202. “Peringkat dua ini adalah capaian terbaik yang pernah saya dapatkan selama sembilan kali ikut QubicaAMF,” tambah Ryan Lalisang.

Lihat juga...