Prospek Properti Perkantoran Cempaka Putih di 2020 Dinilai Tetap Cerah
JAKARTA – Prospek bisnis properti perkantoran di kawasan Cempaka Putih Jakarta, dinilai tetap cerah pada 2020. Hal itu menyusul perkiraan tren, masih tingginya permintaan ruang perkantoran dari perusahaan teknologi.
“Seiring dengan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh membuat sektor usaha juga ikut berkembang tentunya membutuhkan banyak ruang kantor untuk beraktivitas,” kata Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya, usai menghadiri prosesi topping off perkantoran Holland Village di Cempaka Putih Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Menurut Budi dengan rampungnya pekerjaan atap bangunan, berarti ruang kantor di Holland Village siap untuk diserahterimakan kepada tenan di 2020. “Saya perkirakan ekonomi akan tetap kondusif di tahun 2020 sehingga properti sub sektor perkantoran akan tetap cerah,” tandasnya.
Sebelumnya, Lippo Karawaci sudah lebih dulu mengoperasikan mal yang berlokasi dalam satu kompleks dengan perkantoran yang sedang tahap konstruksi. Dan Holland Village Cempaka Putih nantinya bakal dilengkapi juga dengan dua menara apartemen, rumah sakit dan sekolah. “Semuanya kami bangun dan saling terintegrasi satu dengan lainnya di atas lahan seluas tujuh hektar,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Riset konsultan properti Savills Indonesia, Anton Sitorus memastikan, tingkat kekosongan ruang perkantoran di Jakarta akan membaik pada 2020. Prediksi tersebut ditopang oleh masih tingginya permintaan ruang perkantoran dari perusahaan teknologi khususnya operator ruang kerja bersama.
Anton mengatakan, di 2020 tingkat kekosongan (vacancy rate) untuk ruang perkantoran diprediksi bisa berada di bawah kisaran 25 persen. Penurunan tingkat kekosongan didorong oleh jumlah pasokan yang mulai terbatas dan meningkatnya permintaan ruang perkantoran dari ruang kerja bersama (co-working space).