Potret Kemiskinan di Sikka, Hidup di Gubuk Reot Mama Teresia Menahan Sakit
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Hidup dalam kesulitan akibat sakit yang diderita dan ditinggal suami, tidak membuat seorang ibu, Theresia Udju (46) dan anaknya, Ernawati Tari (12) larut dalam kesedihan. Saat ditemui di gubuknya di RT08 RW 04 Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Teresia Udju dan Ernawati Tari menyapa ramah Cendana News yang datang sambil menahan haru saat diajak berbincang.
“Saya sejak tahun 2012 mengalami penyakit kulit. Sudah berobat sebanyak empat kali dimana tiga kali di RS TC hillers Maumere dan sekali di RS di kota Kupang tapi tidak sembuh,” kata Ina Sia sapaan akrab Theresia Udju, yang tinggal tidak jauh dari rumah jabatan pimpinan DPRD Sikka, Bupati Sikka bahkan kantor DPRD Sikka, Sabtu (9/11/2019).
Ina Sia mengaku mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sikka, setelah ada yang memuat kondisi kehidupannya di media sosial. Sejak suaminya, Agustinus Kabo meninggal di 2013 silam, ia dan sang anak harus pindah ke tanah kosong milik orang, karena tidak mampu membayar sewa rumah. “Saya tidak bisa bayar kontrak rumah sehingga mulai pindah dan menempati tanah kosong ini sejak tahun 2014. Almarhum suami saya seorang tukang kayu,” ungkapnya.

Ina mengalami sakit yang membuat kulitnya terkelupas. Hal itu mebuatnya hanya bisa beristirahat di rumah menahan perih dan sakit yang dialami. Untuk makan sehari-hari mereka mendapatkan bantuan dari GMIT Kalvari Maumere, sebesar Rp200 ribu atau Rp230 ribu sebulan. “Kadang para tetangga juga membantu memberikan makanan untuk kami. Uang bantuan juga saya sisipkan untuk membiayai sekolah anak saya,” tuturnya.