Popnas Pintu Gerbang Lahirnya Atlet Berprestasi

JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap, penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) menjadi pintu gerbang lahirnya atlet-atlet berprestasi Indonesia di masa depan.

“Kami berharap dari Popnas ini akan lahir legenda-legenda yang lain yang bisa mengharumkan Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian negara kepada atlet, maka kami akan terus membangun pembinaan yang baik,” kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto, di sela penutupan Popnas XV di Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Gatot menyebut banyak atlet Indonesia dilahirkan melalui Popnas, seperti I Gede Siman Sudartawa (renang), Egy Maulana Fikri (sepak bola), hingga Lalu Muhammad Zohri (atletik). Ia ingin muncul lagi nama-nama baru, yang akan meneruskan tongkat estafet olahraga Indonesia, tentunya dengan prestasi yang lebih baik dibanding saat ini. “Adik-adik di Popnas ini kita anggap sangat penting. Atlet-atlet yang berasal dari Popnas telah jadi legenda,” tandasnya.

Penyelenggaraan Popnas kali ini disebut Gatot terhitung mepet waktunya. Setelah sebelumnya, Gubernur Papua menyatakan ketidaksanggupannya menyelenggarakan Popnas dan Peparpenas di Papua. Memiliki waktu dua bulan, Kemenpora langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dan akhirnya dipilihlah Jakarta sebagai lokasi tuan rumah.

Namun, tercatat ada tiga cabang olahraga digelar di Jawa Barat. “Demi masa depan atlet, Popnas harus tetap digelar dan tidak boleh ditunda. Kalau ditunda masalahnya akan lain. Pelajar sekarang tidak memiliki kesempatan untuk tampil,” tandasnya.

Di Popnas XV/Jakarta 2019, Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Prestasi tersebut menjadi ketiga kalinya secara beruntun usai mengumpulkan 37 emas, 34 perak, dan 28 perunggu. Posisi kedua dihuni DKI Jakarta yang terpaut satu emas dari Jabar. (Ant)