Pemindahan Ibu Kota Negara Berdampak pada Ketersediaan Air

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, usai menghadiri rapat terbuka senat UB untuk pengukuhan profesor di gedung Widyaloka UB, Rabu (13/11/2019). Foto: Agus Nurchaliq

“Kami sudah survei ada 3 calon bendungan baru yakni dua bendungan kecil dan satu bendungan besar,” akunya.

Bendungan kecil dimanfaatkan sebagai komponen perencanaan sebuah kota menjadi smart city, forest city agar memiliki ruang biru maupun ruang hijau. Sedangkan satu bendungan besar bisa digunakan untuk ketersediaan air.

Lebih lanjut menurutnya, paper dari Prof. Pitojo yang berisi perhitungan kebutuhan air tersebut akan menjadi salah satu referensi kementerian PUPR.

“Bahasan dari paper Prof. Pitojo ini akan menjadi salah satu referensi buat kami untuk memenuhi ketersediaan air di lokasi ibu kota negara yang baru nantinya,” pungkasnya.

Lihat juga...