Natalia dan Produk Keripik Palapa Rasa Khas Flores

Editor: Mahadeva

Natalia Uba Mudamakin (21), pemilik usaha Palapa Rasa,cemilan atau makanan ringan dari ubi dan pepaya berbahan organik. Selasa (5/11/2019) - Foto : Ebed de Rosary

ENDE – Banyak peluang usaha yang bisa di Ende, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersedia di Kabupaten Ende Pulau Flores.

Dengan inovasi, ketrampilan dan keberanian, akan dihasilkan produk bernilai jual, dan bisa memberikan pendapatan.“Saya melihat tingkat pengangguran anak muda di kota Ende sangat besar, dan kian meningkat,” ungkap Natalia Uba Mudamakin (21), pemilik usaha Palapa Rasa, Selasa (5/11/2019).

Menurutnya, biasanya setelah tamat kuliah para pemuda hanya duduk-duduk di rumah, dan menunggu adanya lowongan kerja seperti formasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, mahasiswa Universitas Flores (Unflor) Ende, Flores, NTT tersebut memilih untuk bisa memberdayakan teman-teman sebayanya di kelurahan Potulando, yang menganggur. “Makanya saya mengajak mereka untuk bersama-sama mengolah buah menjadi produk makanan ringan. Kami mengolah aneka buah-buahan yang tersedia di daerah kami,” tandasnya.

Inovasi terus dilakukan, dengan membuat produk baru setiap enam bulan sekali. Hal itu dilakukan dengan mengikuti selera pasar.  Anak-anak muda yang terlibat terlebih dahulu mendapatkan pelatihan mengolah makanan ringan, sehingga nantinya mereka bisa berusaha sendiri. “Membuat cemilan dari ubi dan pepaya yang tersedia di Ende. Kami menawarkan keripik ubi rasa khas buah kuning, berasal dari bumbu ikan kuah kuning. Selain itu ada manisan dan abon,” terangnya.

Mahasiswa semester V Fakultas Teknologi Informasi tersebut mengatakan, proses pembuatannya keripik masih sangat sederhana dan berskala kecil. Natalia bersama teman kuliahnya, Nikomedes Oba Rendu, bekerjasama membesarkan produk makanan ringan khas Ende tersebut, agar lebih disukai pembeli. “Saya urus bagian produksi dan manajemen keuangan sementara pemasaran dan distribusi ditangani Niko. Keripik dijual dengan harga Rp10 ribu  dan manisan Rp15 ribu per bungkusnya,” jelasnya.

Lihat juga...