Fasilitas Kurang Memadai tak Halangi Pengembangan Renang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pertumbuhan postur yang baik, kesehatan terjaga dan tujuan untuk menjadi anggota TNI, Polri atau pekerjaan mengandalkan skill renang dipersiapkan sejak dini.
“Memiliki prestasi olahraga renang sekaligus menjadi nilai lebih bagi siswa yang masuk jenjang pendidikan tinggi dengan jalur prestasi,” ungkap Kafit.
Sejumlah siswa didiknya menurut Kafit sejak bulan Oktober hingga November aktif berlatih. Sebab pada Sabtu (23/11) digelar kejuaraan renang antarpelajar Kabupaten Lamsel dan Provinsi Lampung di kolam renang Tirta Kecamatan Tanjung Bintang.
Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Lamsel tersebut akan diikuti oleh peserta didiknya untuk mencari bibit atlet renang berprestasi.

Kafit optimis siswa didiknya akan bisa mengikuti kejuaraan renang antarpelajar dengan baik. Meski dalam keterbatasan fasilitas latihan kegiatan olahraga renang bisa menjadi evaluasi bagi PRSI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lamsel.
Sebab meski potensi olahraga renang cukup diminati, namun fasilitas masih belum memadai untuk latihan dan pengembangan olahraga renang.
Alam Saputra, salah satu siswa Kafit Ibrahim menyebut menyukai olahraga renang. Meski kerap berlatih di sungai, kolam alami di Way Tebing Cepa (WTC), ia optimis bisa bertanding dengan siswa dari sekolah lain.
Selain dilatih oleh guru SDN Gedung Harta tersebut, sang ayah juga melatihnya. Ia juga berharap agar di Lamsel disediakan kolam renang standar olahraga yang bisa digunakan untuk rutin berlatih.