Dibutuhkan Peran Aktif Pemerintah Tangkal Teori Berbeda Seputar PKI

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

JAKARTA — Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid Adhie M Massardi menyebutkan, dibutuhkan keterlibatan aktif pemerintah dalam menghentikan opini maupun teori-teori tentang PKI yang tidak memiliki bukti yang valid.

“Menghadirkan kembali fakta sejarah tentang G30SPKI ke dalam kurikulum sekolah, saya anggap bisa membantu para generasi muda untuk bisa mengetahui cerita sebenarnya terkait kejadian G30SPKI pada 1965,” kata Adhie saat ditemui pada acara bedah buku dan diskusi panel PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30SPKI tahun 1965 di Lemhanas Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Generasi muda Indonesia saat ini juga terbiasa menggunakan Internet dalam mencari informasi, maka pemerintah juga perlu menyediakan data-data di dunia maya.

“Kalau kita berikan informasi hanya di sekolah atau dalam bentuk offline saja itu tidak cukup. Karena mereka kan lebih sering mencari informasi lewat internet. Pada saat informasi yang mereka dapatkan di internet berbeda, maka isu atau teori teori itu tidak akan bisa diredam,” ujar Adhie.

Ia juga menyebutkan bahwa sebenarnya kasus G30SPKI ini sudah selesai, peristiwanya sudah jelas dan keputusan Mahmilub sudah membuktikan bahwa pemberontakannya sudah bisa dibuktikan.

Hal senada juga disampaikan oleh Politisi Fadli Zon. Ia menyatakan bahwa menghadirkan kembali pendidikan terkait Pancasila maupun sejarah G30SPKI akan menanamkan pemahaman terhadap ideologi menjadi lebih mendalam.

“Menurut saya sih bagus untuk menghadirkan kembali. Karena akan menanamkan dasar-dasar ideologi, dasar sejarah, moral dan karakter. Pendidikan dulu itu menurut saya bagus,” katanya saat ditemui di lokasi yang sama.

Lihat juga...