TERNATE – Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan, hingga tujuh hari tidak menemukan seorang nelayan bernama Malik (44) hilang di perairan Wasileo, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).
“Sesuai standar operasional Basarnas, proses pencarian terhadap korban ditutup, kalau ada tanda-tanda keberadaan korban, maka akan dibuka kembali operasi SAR,” kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, di Ternate, Jumat (8/11/2019).
Nelayan bernama Malik asal Desa Wasileo, Haltsarim, yang hilang saat pergi memancing di perairan Desa Wasileo telah dilakukan pencarian bersama warga setempat, tetapi tidak ada tanda-tanda ditemukan.
Selanjutnya, tim SAR gabungan melakukan koordinasi dengan keluarga korban, dan keluarga korban sudah mengiklaskan korban, maka operasi SAR ditutup dengan kesimpulan 1 orang korban dinyatakan hilang.
Arafah menambahkan, selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan bila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR akan dibuka kembali untuk pencarian. Informasi pun telah disampaikan kepada kapal-kapal dan para nelayan yang melintas di lokasi kejadian, agar secepatnya melapor ke pihak Basarnas apabila menemukan korban.
Seperti diketahui, korban pergi memancing pada pukul 12.40 WIT, saat itu, nelayan Desa Wasileo menemukan perahu milik korban 1 mil dari arah Barat Laut Desa Wasileo dan masyarakat setempat sudah berusaha mencari korban, tetapi tidak ditemukan.
“Dengan ditutupnya operasi yang sudah dilakukan selama sepekan, maka seluruh unsur yang dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ujarnya. (Ant)