Walkot Bekasi Optimis APBD 2020 Capai Rp7 Triliun
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, optimis Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2020 mencapai Rp7 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar Rp400 miliar dibandingkan APBD Kota Bekasi 2019.
Dalam Penyampaian Nota Keuangan R-APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2020, yang disampaikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, rencana belanja daerah hanya sebesar Rp5,832 triliun, turun dari belanja tahun anggaran sebelumnya, yakni Rp6,61 triliun.
Melalui data tersebut, diketahui terjadi penurunan belanja sebesar Rp800 miliar lebih.
Penurunan yang dilakukan meliputi pengurangan belanja pegawai, belanja bantuan sosial, bantuan subsidi, hibah, dan belanja tidak terduga,” ujar Rahmat Effendi, usai membacakan RAPBD 2020 di DPRD Kota Bekasi, Senin (7/10/2019).
Pemkot Bekasi juga menurunkan target pendapatan asli daerah atau PAD sebesar Rp3,017 triliun, turun Rp256,4 miliar atau 74 persen dari target PAD sebelumnya.
Rahmat Effendi atau Pepen, sapaan akrabnya, kepada wartawan menyampaikan turunnya angka tersebut masih dalam perkiraan alias masih belum pasti. Sebab, bantuan Dana Alokasi Umum dan Khusus serta bantuan dari Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta belum terakumulasi dalam RAPBD 2020.
“Kan kita belum tutup buku, dana dari Provinsi Jawa Barat dan DKI belum, karena belum diparipurnakan,” kata Rahmat Effendi.
Pepen optimis, pada Tahun Anggaran 2020, besaran angka APBD Kota Bekasi bisa mencapai Rp7 triliun. “Ya, Rp7 triliun bisalah. Jadi sekarang ada dana yang belum masuk,” terangnya.
Situasi keuangan daerah yang mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, memaksa Pemerintah Kota Bekasi menurunkan belanja dan target pendapatan pada Tahun Anggaran 2020.