Ribuan Umat Katolik Kunjungi Ngison Nando, Lakukan Devosi Rohani
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Kegiatan devosi pada bulan Rosario menurut Suster Bernada kerap telah berkomunikasi dengan pengelola rumah khalwat. Sebab sebagai lokasi wisata rohani lokasi tersebut tidak menyediakan lokasi untuk berjualan.
Sebagai gantinya pengelola rumah retret menyediakan kebutuhan makan, minum dan fasilitas lain. Bagi peziarah yang melakukan rekoleksi dengan menginap sejumlah fasilitas untuk rekoleksi atau refleksi juga telah disediakan.
Selain akhir pekan dengan kunjungan rata-rata ratusan orang, wisata rohani di rumah khalwat Ngison Nando berlangsung setiap hari. Umat Katolik yang berziarah disebutnya akan menjalani prosesi devosi dari perhentian 1 hingga 14.
Pada perhentian 14 yang merupakan tempat Yesus dimakamkan merupakan sebuah goa. Goa tersebut dibuat seperti di dalam tanah sehingga menjadi tempat merefleksikan hidup.
“Perhentian ke-14 yang dibuat seperti makam Yesus saat disalibkan merupakan sebuah goa menjadi tempat perenungan sebelum ke goa Maria,” ungkap Suster Bernada HK.
Para pengunjung yang berziarah pada Minggu (20/10) dominan berasal dari Jakarta, Bekasi dan Jawa Barat. Peziarah menurutnya akan melakukan kunjungan wisata rohani sekaligus sejumlah objek wisata di Lampung.
Membludaknya kunjungan wisatawan rohani di rumah khalwat Ngison Nando membuat sejumlah lokasi parkir penuh. Pengamanan dari personel kepolisian Polsek Kalianda disebutnya dilakukan bersamaan dengan 100 tahun Minggu Misi Sedunia.
Agustinus, salah satu peziarah asal Paroki Unit Pastoral Bakauheni menyebut bulan Oktober menjadi bulan devosi. Sebelumnya ia kerap mengajak istri dan ketiga anaknya berziarah ke La Verna di Pringsewu.