Personel SAR Maumere Butuhkan Penguatan Kualitas dan Birokrasi

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Personel Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, membutuhkan penguatan kualitas dan birokrasi. Kondisi keterbatasan yang dimiliki, bukan menjadi sebuah alasan untuk tetap melakukan tugas dengan sebaik mungkin.

“Saya melihat penguatan birokrasi mutlak harus dilaksanakan, meskipun dananya terbatas. Di kantor SAR Maumere hanya ada tiga personel yang memiliki sertifikat SAR Planning,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, I Putus Sudayana,SE,MAP, Jumat (25/10/2019).

Putu menyebut, tantangan tugas personel SAR ke depannya semakin sulit. Tingkat kesulitannya bertambah dan semakin kompleks. “Apa yang didapat melalui pembekalan SAR Planning, bisa menjadi modal untuk memberikan pelayanan yang terbaik saat melakukan pencarian dan pertolongan korban kecelakaan,” tandasnya.

Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana,SE,MAP, saat ditemui Jumat (25/10/2019) – Foto : Ebed de Rosary

Ujung tombak dalam sebuah operasi pencarian dan penyelamatan korban adalah SAR. Sementara luas wilayah kerja di NTT, tidak sebanding dengan alat dan sumber daya yang tersedia. Setiap personel harus melaksanakan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), serta sarana dan pra sarana mendukung. “Semua pembenahan ini akan terus dilakukan agar bisa tercapai dan sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat. Apa yang didapat dalam pembekalan terus diasah dan ditingkatkan,” tandasnya.

Ibnu, instruktur SAR dari biro Diklat Basarnas mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat dari peserta diklat SAR Planning dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere yang bersemangat mengikuti pelatihan.

Lihat juga...