Pemprov Sulsel Dukung Anggaran TNI-POLRI Atasi Karhutla

PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mendukung pendanaan TNI/Polri untuk melakukan operasi pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang terjadi di sejumlah kabupaten pada musim kemarau 2019 ini.

“Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan personel Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya, pendanaannya didukung anggaran Pemprov, karena kegiatan tersebut sangat membantu mengatasi masalah karhutla yang kini asapnya mulai menimbulkan gangguan kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk penerbangan,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, di Palembang, Sabtu (26/10/2019).

Kebakaran hutan dan lahan yang pada Oktober 2019 ini mengalami peningkatan, memerlukan banyak tenaga untuk memadamkannya.

Tenaga yang siap setiap waktu untuk diturunkan membantu pemadaman api karhutla adalah anggota Polda Sumsel dan prajurit Kodam II Sriwijaya.

Untuk menurunkan anggota TNI dan Polri melakukan operasi kemanusiaan mencegah makin luasnya karhutla dan menimbulkan bencana kabut asap yang berkepanjangan, pihaknya menyiapkan dukungan dana operasional.

Anggota TNI dan Polri yang didukung pendanaan operasi pemadaman karhutla awalnya 1.500 personel, dan terbaru dilakukan penambahan 500 anggota Polda Sumsel dan 300 Prajurit Kodam II Sriwijaya.

Khusus penambahan tenaga baru itu, anggota TNI dan Polri itu diarahkan memperkuat satgas gabungan penanggulangan karhutla, untuk mengendalikan kebakaran ribuan hektare lahan gambut di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Dukungan operasi pemadaman api karhutla bagi anggota Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya pada tahap awal untuk 10 hari, namun jika kebakaran belum bisa diatasi akan diperpanjang untuk beberapa hari berikutnya hingga masalah tersebut dapat diatasi dengan baik, jelas wagub.

Lihat juga...