Paham Radikal Ancaman Terbesar Setelah Narkoba
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Tri Adhianto, menegaskankan, bahwa paham radikalisme merupakan ancaman terbesar bagi bangsa setelah narkoba. Untuk itu dia mengajak semua komponen untuk mendeteksi dini perkembangan paham tersebut.
“Generasi muda Bekasi, diharapkan mampu mendeteksi dini dengan segera melapor apabila mengetahui gerakan radikalisme dan terorisme, ini ancaman terbesar setelah narkoba.” ungkap Mas Tri dalam Seminar Nasional di Auditorium Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, di Margamulya, Bekasi Sabtu (12/10).
Seminar dengan tema, bersama-sama mencegah paham radikalisme dan konflik sosial serta menjaga kearifan lokal tersebut diikuti ratusan mahasiswa Ubhara Jakarta Raya.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Adhianto berpesan agar generasi muda Kota Bekasi berperan serta dalam menjaga kondusivitas kota, terlebih penduduk Kota Bekasi dikenal memiliki latar belakang masyarakat yang majemuk.
Dikatakan bahwa bahwa Kota Bekasi sudah mendapat penghargaan kota toleran merupakan capaian yang harus dipertahankan oleh masyarakat. Caranya dengan terus menjaga harmonisasi lintas ras, suku dan agama.
Generasi muda Kota Bekasi harus punya andil untuk mempertahankan suasana harmonisasi tersebut sebagai kelanjutannya. Sehingga kenyamanan bagi penghuni di Kota Patriot bisa terus terjamin.
Dia mengharapkan generasi milenial harus bisa membedakan dan menghindari paham radikalisme tersebut. Sehingga tidak mudah terpengaruh kepada paham yang cenderung menjurus pada tindakan terorisme dan merugikan banyak pihak.
“Seminar mencegah paham radikalisme seperti ini harus terus disosialisasikan agar masyarakat dapat membedakan mana ajaran yang benar, mana yang tidak benar dan mana yang harus mereka tolak,” tandasnya.