Minim Trotoar, Warga Prumpung Jaktim Kesulitan Beraktivitas
JAKARTA — Sejumlah warga yang ditemui di kawasan Jalan Prumpung Jakarta Timur mengaku kesulitan untuk beraktivitas karena minimnya trotoar bagi pejalan kaki.
“Masih banyak yang belum ada fasilitas trotoarnya sehingga sulit bagi kita untuk berjalan kaki karena banyaknya kendaraan bermotor,” kata Roni, seorang warga yang ditemui di kawasan ini, Rabu (2/10/2019).
Menurut pantauan, ruas jalan di Prumpung sangat tidak ramah bagi pejalan kaki. Pada bahu jalan tidak ada trotoar sehingga menyulitkan warga yang bepergian dengan berjalan kaki.
Warga yang melintasi jalan ini berjalan dengan sangat hati-hati dengan ruang gerak yang sempit karena kurangnya ruang untuk berjalan. “Tadinya ada trotoar tapi sudah lama dihilangkan,” katanya.
Dia mengatakan, ruang gerak untuk pejalan kaki memang sangat terbatas di ruas Jalan Prumpung oleh karena itu dia memilih berpergian dengan menggunakan sepeda motor.
“Katanya sih akan segera dibangun trotoar disini,” kata Teguh, seorang pengemudi ojek daring yang juga tinggal di kawasan Prumpung ini.
Teguh berharap trotoar pada ruas jalan ini untuk segera dibangun, melihat banyaknya warga yang kesulitan untuk berjalan kaki.
Trotoar atau ruang untuk pejalan kaki sedang dibuat lebih banyak lagi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akan tetapi masih saja ada jalan-jalan yang belum mempunyai trotoar.
Ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk pemerintah agar mampu menciptakan kota yang ramah untuk semua warganya. Tidak hanya yang berkendara motor tetapi juga yang berjalan kaki. (Ant)