Lebih 100 Warga Perantau di Wamena Tiba di Jatim

Editor: Koko Triarko

MALANG – Ratusan warga Jawa Timur yang merantau di Papua, khususnya di daerah Wamena, hari ini kembali ke daerah asalnya masing-masing, karena situasi yang tidak kondusif akibat kerusuhan di Wamena.

Para perantau berangkat dari Wamena melalui Lanud Abdulrachman Saleh, menggunakan pesawat Hercules A-1305. Mereka yang kembali kebanyakan berasal dari daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Madura, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, dan Jember, dan beberapa dari Solo.

Tidak banyak yang bisa mereka bawa pulang kembali ke daerah asal. Hanya sehelai pakaian yang dikenakan dan beberapa barang berharga.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berbincang dengan para perantau yang kembali ke daerah asal di Bakorwil, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). –Foto: Agus Nurchaliq

Salah satu perantau dari Probolibggo, Halim, mengaku sengaja pulang ke kampung halaman karena merasa takut jika tetap bertahan di Wamena.

“Awalnya saya pergi ke Wamena untuk bekerja di pabrik, namun akibat kerusuhan yang terjadi di sana, semua orang Jawa dilarang bekerja di sana. Bahkan, banyak rumah orang Jawa yang dibakar,” akunya, saat ditemui di kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur, Rabu (2/10/2019).

Hal yang sama juga dirasakan Ahmad Suja, warga Probolinggo, yang juga tingga di Wamena. Ia mengatakan, kondisi di sana sangat mencekam. Beruntung, saat kejadian dirinya bersama istri dan satu orang anaknya, berhasil menyelamatkan diri ke Koramil.

“Alhamdulillah, saya satu keluarga selamat. Saat kerusuhan saya langsung lari ke Koramil, pokoknya aman dulu.  Semua saya tinggalkan, motor, perabotan, rumah, dan lainnya,” ujarnya.

Lihat juga...