JICA Tertarik Bangun Jargas Rumah Tangga di Balikpapan
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN— Badan Kerjasama Internasioanal Jepang (International Cooperation Agency/JICA) tertarik menggarap jaringan gas (jargas) rumah tangga di Balikpapan.
Sebagai langkah awal menunjukan komitmen tersebut, lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan di negara berkembang tersebut, mengutus Helios Holding co.ltd untuk datang ke Balikpapan, Kamis (24/10/2019). “Ini langkah pertama perusahaan masuk ke Indonesia melalui Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Kamis (24/10/2019).
Program dari JICA tersebut diharpakan Rizal Effendi, bisa menjadi alternatif pelaksanaan dari program pemasangan jargas milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Kemungkinan mereka akan bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN),” jelasnya.
Dalam sebulan ke depan, Helios Holding akan melakukan survei lapangan, untuk memetakan kebutuhan gas rumah tangga dan industri di Balikpapan. Meski terkesan kilat, Pemkot Balikpapan, terbuka atas rencana investasi tersebut.
Namun untuk merealisasikannya, diajukan satu syarat. “Asalkan harga masih bisa terjangkau, bila dibandingkan baik dengan penggunaan gas elpiji ataupun jargas yang telah dipasang oleh Pertamina yang bekerja sama dengan perusahaan daerah,” tandas Rizal Effendi.
Dalam hitung hitungan pemerintah daerah, jargas yang sudah ada dijual Rp20.000 per bulan kepada warga. Rizal Effendi menghendaki harga jual minimal sama. “Syukur syukur bisa lebih murah, sehingga masyarakat nggak keberatan. Kalau lebih murah bagus. Tapi harus dihitung dulu dengan pakai LPG. Pembandingnya untuk harga gas ini,” tandasnya.