TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menggaris-bawahi pendirian negerinya, yang menyerukan penyelesaian krisis di Suriah melalui jalur politik.
Zarif, dalam pertemuan dengan Utusan Khusus PBB buat Suriah, Geir Pedersen, mengatakan, pembicaraan antara kedua pihak menangani perkembangan politik di Suriah, dan upaya yang dilancarkan untuk membentuk satu komite mengenai pembahasan undang-undang dasar.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Suriah, SANA –yang dipantau di Jakarta, Rabu (4/9), ia menambahkan, bahwa negaranya mendukung komunikasi antara Suriah dan PBB mengenai bermacam sisi penanganan positif.
Pada Senin (2/9), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Zarif, menggaris-bawahi perlunya bagi dilanjutkannya upaya untuk menghapus aksi teror di Suriah, dan menyelesaikan krisis di negeri tersebut melalui formula Astana.
“Kami telah membahas masalah regional dan internasional, selain perang melawan terorisme di Suriah dan wilayah itu,” kata Lavrov, dalam satu taklimat bersama Zarif.
Ia menambahkan, Rusia takkan mendukung apa pun, kecuali penyelesaian yang menghormati keutuhan wilayah dan kedaulatan di Suriah.
Ia menegaskan, pembicaraan tersebut juga menangani cara menyediakan kondisi yang layak bagi kepulangan pengungsi Suriah ke negara mereka. (Ant)