SMK Teknologi Lengayang Pessel Didik 120 Pelajar Kurang Mampu
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PESISIR SELATAN — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mewujudkan komitmen untuk memberikan sekolah gratis kepada keluarga atau pelajar kurang mampu. Hal ini seiring dengan yang dicanangkan bahwa anak-anak itu harus sekolah 12 tahun.
Kepala SMK Teknologi Lengayang, Septia Meza Hastuti mengatakan, saat ini di sekolahnya terdapat 450 siswa dan 120 di antaranya merupakan kurang mampu dan berkesempatan mengikuti proses mengajar di SMK Teknologi secara gratis.
“Cara ini guna membantu keluarga kurang mampu, agar bisa mengenyam pendidikan 12 tahun sebagai mana dicanangkan sejak tahun 2009 lalu di Kabupaten Pesisir Selatan,” katanya, Kamis (26/09/2019).
Ia menyebutkan, dengan adanya upaya tersebut, maka jaminan bagi keluarga miskin dalam mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang menengah atas, benar-benar bisa terwujud. Akan tetapi syarat untuk mendapatkannya, memiliki capaian nilai sekolah yang bagus atau berprestasi.
“Mereka yang digratiskan dari semua biaya itu merupakan siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ucapnya.
Septia Meza Hastuti mengakui bahwa dari pengecekan yang dilakukan oleh tim yang ditunjuk, banyak ditemui masyarakat yang benar-benar miskin, namun tidak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), BPJS yang bersubsidi pemerintah, bahkan juga Program keluarga Harapan (PKH).
“Berdasarkan hal itu, sehingga yayasan memiliki kebijakan persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut hanya cukup dengan surat keterangan miskin dari walinagari,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa bantuan beasiswa seratus persen bagi siswa berprestasi dan kurang mampu tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2013 lalu. Namun penerapan secara total dengan jumlah penerima sebanyak 120 orang per tingkat dengan anggaran sebesar Rp2.480.000 per tahun ini, dilakukan sejak tiga tahun terakhir, atau sejak tahun 2016.