Pojok Baca di Satpas SIM Polres Lamsel Dorong Minat Baca
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
“Banyak warga yang gagal di tes psikologi maka sejumlah buku akan menjadi kisi kisi tata cara mengerjakan tes psikologi agar lulus, maka itulah pentingnya buku yang disediakan pada pojok baca,” tegas M. Kasyfi Mahardika.
Literasi pada bidang lalu lintas melalui buku disebutnya cukup efektif dalam mengedukasi masyarakat. Sebab selama ini sebagian masyarakat hanya memahami aturan berlalulintas karena takut mendapat bukti pelanggaran (tilang). Pada sejumlah buku di pojok baca disediakan buku terkait pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
“Literasi keselamatan berlalulintas melalui buku setidaknya menjadi satu cara agar memberi pemahaman pada masyarakat,” tutur Kasatlantas.
Hendrik, salah satu pemohon perpanjangan SIM C asal Kalianda menyebut butuh waktu sekitar 120 menit untuk proses administrasi. Setelah pendaftaran ia harus melakukan tes kesehatan, tes psikologi.
Selama menunggu antrean beberapa proses tersebut ia bisa membaca buku. Buku bacaan tersebut diantaranya merupakan tata cara mengurus Smart SIM atau SIM elektronik yang akan dibuatnya.
Selain buku buku disediakan juga fasilitas komputer yang menyajikan video singkat tata cara pengajuan Smart SIM. Keberadaan pojok baca di ruang Satpas SIM disebutnya sangat nyaman dengan buku bacaan yang bermanfaat.