Petugas PPL di Pessel Diminta Responsif
Editor: Koko Triarko
Lebih jauh dijelaskan, bahwa persoalan klasik yang dialami petani selama ini di daerah itu adalah belum dilengkapinya sarana pendukung untuk mengolah gabah kering menjadi beras bermutu tinggi.
“Berdasarkan kondisi itu, petani masih cenderung menjual gabah kepada pedagang ketimbang menjual beras. Padahal, bila pola itu diubah, akan memberikan dampak keuntungan yang besar bagi petani setiap memasuki musim panen,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa untuk membantu tiga Keltan penerima manfaat program itu, pihaknya juga akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk bantuan permodalan.
“Langka itu dilakukan, agar mereka tidak lagi menjadi sasaran empuk para tengkulak, saat memasuki musim panen. Dengan modal tersebut, mereka juga bisa menampung hasil panen kelompok dan petani sekitar dengan harga yang wajar,” tutupnya.