Petugas PPL di Pessel Diminta Responsif
Editor: Koko Triarko
PESISIR SELATAN – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, diminta bekerja keras, responsif, dan menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Hal ini mengingat di daerah tersebut, banyak petani yang mengeluhkan kondisi pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Gortikulturas dan Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Pesisir Selatan, Nusirwan, menyebutkan, PPL memiliki fungsi untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian, dengan basis administrasi kecamatan. Selain itu, PPL juga perlu melakukan pendekatan dengan memahami kemampuan kelompok maupun perorangan, agar materi yang disampaikan kepada petani dapat dicerna dengan baik oleh petani.
“Cukup banyak sebenarnya tugas dari PPL ini, karena PPL ini dibekali kemampuan meliputi pengetahuan dan keterampilan. Nah, di daerah Pesisir Selatan ini, ternyata banyak petani yang menemukan masalah di lapangan, seperti bagaimana cara menghasilkan panen yang baik,” katanya, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, PPL harus bergerak ke lapangan untuk membantu petani dari berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, ia berharap PPL untuk bekerja responsif, supaya target menjadikan Pesisir Selatan lumbung padi di Sumatra Barat bisa terwujud. Hal ini mengingat Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan sawah yang mencapai ratusan ribu hektare.
Dikatakanya, bahwa PPL merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan, yang dapat menjangkau petani lebih dekat, dengan durasi waktu yang lama. Apalagi, tujuan utama dari keberadaan PPL untuk pembangunan pertanian, yakni meningkatkan kualitas hidup petani, agar sejahtera lahir dan batin.