Petugas PPL di Pessel Diminta Responsif

Editor: Koko Triarko

Ia menyebutkan, jika ada masalah di sektor pengairan agar segera melapor ke penyuluh pertanian, dan selanjutnya akan dilakukan pelaporan berjenjang ke kabupaten. Karena dari Distanhortbun sendiri, telah meletakkan PPL di lapangan, untuk memberikan solusi bagi petani yang menghadapi pesoalan seputar pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pesisir Selatan, Alfis Basyir, mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya memperbanyak Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), dan Lembanga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Upaya itu dilakukan, karena keberadaan LPM dan LDPM akan menjadi kekuatan bagi daerah dan masyarakat, dalam memberikan jaminan ketersediaan pangan agar terhindar dari lonjakan harga.

“Tahun  ini, Pesisir Selatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), kembali mendapatkan bantuan tiga paket program pembangunan lumbung pangan. Karena keberadaan lumbung pangan bisa menjadi kekuatan bagi daerah dan masyarakat dalam memberikan jaminan terhadap kersediaan pangan, serta bisa terhindar dari lonjakan harga, maka keberadaannya sangat perlu,” katanya.

Disampaikannya, bahwa tiga paket program bantuan lumbung pangan dengan anggaran Rp320 juta pada 2019, adalah berupa pembangunan lumbung pangan, lumbung padi, dan rice miling unit (RMU). Pembangunan tiga sarana tersebut akan dilakukan oleh kelompok tani (Keltan) penerima manfaat, secara swakelola.

Alfis Basyir menambahkan, bahwa bantuan program pembangunan lumbung pangan tersebut, akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Tujuanya agar sarana tersebut mampu menghasilkan beras dari gabah padi dengan kualitas dan mutu yang tinggi.

“Melalui sarana berupa lumbung pangan, lumbung padi, dan RMU itu, maka kelompok tani penerima manfaat tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam mengolah padi menjadi beras. Sebab, mereka telah bisa mengelolah ,” katanya.

Lihat juga...