Pemanfaatan Hasil Penelitian Indonesia, Dilematis
Editor: Koko Triarko
Ia menambahkan, harus ada perubahan dari pola pemikiran mitigatif menuju pemikiran antisipatif.
“Kita harus memilah, mana yang public domain, mana yang tidak. Dan ingat, saat kita bisa menjual, artinya kita juga memiliki dana untuk membeli,” ujarnya.
Ia menegaskan, jangan saat ada kejadian, barulah pemegang kepentingan atau pemerintah merasa panik. Harus diantisipasi sebelum suatu tindakan diaplikasikan.
Totti menggambarkan kondisi yang akan dihadapi litbang sama dengan keanggotaan Indonesia di WTE.
“Sama saja seperti Indonesia memasuki pasar bebas internasional. Semua boleh berdagang, semua boleh mengedarkan, semua boleh menciptakan. Selama aturan yang diciptakan bisa mengendalikan. Yang susah jika aturan itu tidak bisa mengendalikan,” urainya.
Istilahnya, crosscutting di tengah sistem yang ada. Sehingga merusak sistem yang ada.
“Jika kita semua berpikir tentang crosscutting ini, kapan kita akan memulai? Dilematis, memang. Tapi di sinilah, kita harus mengubah mitigatif ke antisipatif. Mencegah hal yang tidak diinginkan sebelum ada kejadian,” pungkasnya.