Pelatihan Berkelanjutan Bantu Kaum Ibu di Maumere Kreatif
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
MAUMERE — Ibu-ibu rumah tangga dan kaum remaja terutama yang putus sekolah banyak yang tidak memiliki keterampilan dalam membuat produk yang bernilai jual tinggi dan memberikan keuntungan berlipat. Meskipun banyak sumber daya yang ada di desa bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah produk yang bernilai tinggi.
Kekurangan ini yang coba diberdayakan oleh SOS Children Village Flores, Organisasi nirlaba yg bekerja di bidang pengasuhan alternatif berbasis keluarga untuk anak-anak yang berada di Maumere,kabupaten Sikka, NTT.
“Kepada kelompok-kelompok di desa lakukan pelatihan dan pendampingan terus menerus,” kata Goreti Paderina, pendamping kelompok dari SOS Children, Selasa (3/9/2019).
Dikatakan Eti, sapaannya, ilmu yang diperoleh dan dimiliki lembaganya harus ditularkan kepada masyarakat sekitar. Makanya dibentuk kelompok beranggotakan ibu rumah tangga, remaja putus sekolah dan anak-anak sekolah.
“Kami awalnya bekerjasama dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa Kolisia kecamatan Magepanda dengan membuat pelatihan mengolah minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil . Setelah pelatihan kegiatan tidak berjalan sehingga kami membentuk kelompok dan melakukan pendampingan,Hasilnya sudah berjalan baik dan rutin memproduksi,” ungkapnya.
Menurut Eti, kelapa yang selama ini dijual petani per buahnya hanya Rp3 ribu, dengan membuat minyak kelapa murni maka pendapatan yang diperoleh meningkat drastis. Minyak kelapa murni dijual seharga Rp25 ribu ukuran 250 mililiter.
“Selain minyak kelapa murni kami membuat kapsul dari daun kelor untuk nutrisi ternak. Pohon kelor mudah ditemukan di halaman rumah atau kebun, dan mudah ditanam karena cocok dengan iklim tanah yang gersang dan berbatu,” terangnya.