Mebel Milik SMP 35 Bekasi Sudah Tidak Layak Pakai

Editor: Mahadeva

BEKASI – Sarana dan prasarana belajar milik SMP 35 bekasi banyak yang rusak dan sudah tidak layak pakai. Pihak sekolah mengaku sudah mengajukan penambahan mebel ke Dinas Pendidikan setempat.

Untuk menciptakan kenyamanan dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan mebel yang bagus. Pengajuan tersebut dijanjikan akan dipenuhi tahun ini. “Benar di SMP 35, banyak meubeleir, seperti meja kursi sudah mengalami kerusakan atau tidak layak,” ungkap Engkos Wahdiate, Bagian Sarpras dan Humas SMP 35 Bekasi, saat ditemui Cendana News, Kamis (19/9/2019).

Mengenai fasilitas yang rusak sebenarnya sudah banyak banyak diprotes wali murid. Menjawab hal tersebut, sekolah sudah melanjutkan protesnya ke Dinas Pendidikan. “Pengajuan sebenarnya sudah dilakukan tahun lalu. Tapi sampai sekarang, belum ada kejelasan. Sekolah mengajukan meubeleir untuk satu kelas,” ungkap Wahdiate.

Terkait kelayakan furnitur di SMP 35, merata terjadi di setiap kelas. Jika diinventarisir, diperkirakan kekurangan meja dan kursi tersebut mencapai satu kelas. Wahdiate menyebut, selama ini pihak sekolah mengakali kelayakan sarana prasarana dengan melakukan perbaikan secara mandiri. Namun, hasilnya tidak bertahan lama. Sehingga keseragaman fasilitas setiap kelas berbeda-beda seperti ada kursi besi dan kayu.

SMP 35 Jatiwarna, memiliki 18 kelas. Setiap kelas memiliki 38 meja dan kursi, sesuai dengan jumlah peserta didik. Untuk mebel, sekolah hanya bisa mengajukan dan menunggu realisasi dari dinas. Diharakan, Dinas Pendidikan bisa segera merespon pengajuan yang sudah dilakukan. Kondisi yang terjadi saat ini sudah cukup memprihatinkan. “Semua cadangan mebel seperti meja dan bangku sudah tidak ada lagi. Semua sudah terpakai, guru-pun menggunakan kursi seadanya, bahkan ada yang dari kayu. Untuk mebel sendiri tidak bisa menggunakan dana BOS itu yang harus di pahami,” tukasnya.

Lihat juga...