Lima PTN Berkolaborasi, Kembangkan Mobil Listrik
JAKARTA – Lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, yang turut berperan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia, akan saling berkolaborasi mengembangkan mobil listrik.
Lima PTN itu adalah, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). “Lima perguruan tinggi ini punya peran masing-masing,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, usai menutup Jambore Kendaraan Listrik di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Peran masing-masing perguruan itu, adalah pada pengembangan baterai, sistem kontrol, desain dan bagian lainnya. “Jadi, masing-masing perguruan tinggi tersebut harus terkait sehingga bisa diwujudkan dalam satu bentuk mobil,” jelasnya.
Pengembangan mobil listrik di Indonesia, yang dilakukan kelima perguruan tinggi tersebut, didanai oleh pemerintah. Dalam hal ini Kemenristekdikti bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Namun, terkait jumlah pendanaannya, Mohammad Nashir belum mengetahui secara pasti.
Dalam pengembangan tersebut, Kemenristekdikti akan fokus pada rantai pasokan terlebih dahulu. Sehingga, programnya terintegrasi satu sama lain. Masih dilakukan pengkajian, berapa investasi yang diperlukan oleh setiap rantai pasokan untuk pengembangan mobil listrik. Mohammad Nashir menyebut, kalangan industri saat ini tertarik pada pengembangan dua jenis mobil listrik, yaitu mobil listrik untuk keluarga dan bus listrik. (Ant)