JAMBI – Hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang pada pagi, sore dan malam hari disambut syukur warga Kota Jambi, Selasa (24/9).
“Syukur alhamdulillah, hujan akhirnya turun. Semoga bisa menghentikan kabut asap yang telah berlangsung lebih dari dua pekan di sini,” kata Bambang, salah seorang warga di Kota Baru Kota Jambi.
Ia beserta keluarganya langsung bersyukur dan sujud syukur saat hujan turun. Dan ternyata hujan berlanjut pada sore dan malam hari.
“Cukup deras dan semoga merata, dan mudah-mudahan juga turun di daerah kebakaran lahan di Jambi ini,” kata pria yang juga pelaku usaha besi itu.
Hal senada juga diungkapkan Kamaluddin, pria penduduk Telanaipura Kota Jambi itu mengaku bersyukur hujan turun. Ia berharap berlanjut sehingga bisa menghentikan karhutla sekaligus.
“Kami sudah berusaha, salat istisqa dan juga berdoa untuk keselamatan keluarga dan warga di Jambi ini. Mudah-mudahan saja menerus dan kabut asap yang mengganggu aktivitas bisa hilang,” katanya.
Sementara itu sejumlah anak di daerah Jalan Sunan Ampel juga menyambut hujan dengan suka cita dan histeris.
“Hujan….hujan….hujan turun,” teriaknya dengan histeris saat hujan pertama di Kota Jambi turun. Tiga anak laki-laki itu memilih bertahan di gerimis hujan sambil menengadah ke arah langit.
Sementara itu suasana Kota Jambi pascahujan masih menyisakan kabut asap. Namun sejumlah warga menyebutkan kabutnya tidak sepekat sehari sebelumnya.
Kabut asap masih tampak mengambang di setiap ruang dan sudut kota itu, juga tampak mengambang di antara pepohonan berwarna putih kelabu. Namun dibandingkan Senin siang, jauh lebih baik, meski indikator pencatat pencemaran udara yang diumumkan oleh Pemkot Jambi masih kategori tidak sehat.