Harga Tomat di Padang Terpuruk

Editor: Mahadeva

Menanggapi anjloknya harga tomat, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Candra, mengatakan, hal itu dikarenakan produksi tomat ditingkat petani sedang melimpah.

Di Sumatera Barat, luas lahan perkebunan tomat mencapai 3.600 hingga 4.000 haktare. Keberadaanya tersebar di Kabupaten Tanah Datar, Agam, Solok, dan sedikit di kawasan pertanian di Kota Padang Panjang. Dari lahan itu, ada sebanyak puluhan ton tomat yang dipanen setiap harinya.

“Sebenarnya hasil panen tomat di Sumatera Barat telah dikirim ke berbagai provinsi tetangga seperti Jambi, Riau, dan daerah lainnya. Sementara di Sumatera Barat sendiri hanya sedikit dipasarkan, karena kebutuhan tomat di daerah kita tidak begitu besar. Anjloknya harga tomat ini memang karena produksi lagi melimpah,” sebutnya.

Candra menjelaskan, tanaman tomat yang ada di Sumatera Barat tidaklah merupakan pertanian yang menetap. Tapi komoditas tanaman penyisip di lahan yang kosong. Atau menjadi tanaman pengisi lahan produktif, yang selama ini mengering. “Total luas lahan tomat tidak menetap, karena hanya semacam tanaman penyisip. Terkadang mereka bercocok tanam padi, ketika sawah kering beralih bertanam tomat. Terkadang mereka bertani cabai merah, ketika cabai murah, beralih ke tomat. Jadi belum ada semacam sentral tanaman tomat di Sumatera Barat ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat telah melakukan penyuluhan ke petani, agar melakukan inovasi pengelolahan tomat. Sehingga pasar atau penampung menjadi lebih jelas.

Bahkan petani  tidak harus menerima kerugian, seperti kondisi yang tengah dialami baru-baru ini. “Kita telah mendatangi mereka memberikan pemahaman. Seperti tomat, bisa di olah membuat saus tomat. Tapi kita malah disebut bakal merugikan mereka, dan agen yang lebih bagus ketimbang hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk petani tomat. Kalau kita sudah ditolak dan lebih mendewakan agen, ya mau tidak mau, kita biarkan kondisi seperti ini lagi,” tegasnya.

Lihat juga...