JAKARTA – Festival Korea (K) Festival 2019 melalui K-Content Expo di Jakarta pada 3-6 Oktober, akan mempertemukan puluhan pelaku industri kreatif asal Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di bidang produksi konten (content creator), penyiaran (broadcasting), produksi game dan aplikasi serta beberapa perusahaan komik.
“Dalam K-Content Expo yang diselenggarakan di Jakarta akan ada pertemuan B2B (Business to Business) pelaku industri kreatif dari Indonesia dan Korea Selatan. Sementara pada upacara pembukaannya, ada penandatanganan kontrak dan MoU antara perusahaan dari dua negara,” kata Dhania, perwakilan dari Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia, saat ditemui di Korean Cultural Center, Jakarta.
Ia menjelaskan, ada lima perusahaan asal Korea Selatan yang akan menandatangani kontrak kerja sama dengan pelaku industri kreatif asal Indonesia. Namun, Dhania tidak dapat menyebutkan secara lengkap nama perusahaan tersebut sampai acara penandatanganan resmi dilakukan pada 3-4 Oktober di Jakarta.
Walaupun demikian, Dhania mengatakan, 44 perusahaan pembuat konten asal Korea Selatan akan menghadiri pameran industri kreatif itu, di antaranya MBC dan JTBC, Iconix dan Carriesoft, Popjoy dan Valove, Seoul Media Comics dan Haksan Publishing.
Di samping pertemuan antarpelaku industri, K-Content Expo 2019 juga akan mempertemukan perusahaan langsung dengan pembeli (B2C/Business to Customer) di Mall Central Park Jakarta pada 3-6 Oktober. Dalam pameran itu, pengunjung dapat mendapatkan pengalaman mencoba konten kreatif produksi Korea Selatan secara cuma-cuma.
Konten kreatif yang dimaksud mencakup K-Broadcasting (penyiaran); K-Animation & Character (animasi dan karakter fiksi); K-Game dan VR (game menggunakan teknologi virtual reality); K-Comic dan Webtoon (komik seri dalam Internet); K-Beauty (produk-produk kecantikan), K-Fashion (busana), dan K-POP (musik pop Korea Selatan); serta K-Food (panganan khas Korsel).