Dinsos Lamsel Sosialisasikan Pentingnya KSB

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Adanya potensi daerah rawan bencana (DRB) di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mendorong pemerintah melakukan upaya mitigasi. Dinas Sosial (Dinsos) membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di sejumlah desa, yang akan dilengkapi dengan relawan dan fasilitas.

Reni Silalahi, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Lamsel, menyebut, KSB penting dibentuk. Peristiwa bencana tsunami dampak Gunung Anak Krakatau (GAK) menjadi pengalaman akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Mitigasi bencanam menurut Reni Silalahi, mengoptimalkan peran masyarakat. Mitigasi berbasis masyarakat menjadi cara agar masyarakat terlibat secara aktif.

Peran aktif masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana dilakukan di DRB yang ada di Lamsel. Wilayah Lamsel sesuai dengan direktori, setiap desa sebagian memiliki potensi rawan bencana. Sejumlah wilayah di Lamsel, di antaranya rawan bencana alam banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang, gempa bumi dan tsunami. Pemetaan wilayah risiko bencana melibatkan unsur masyarakat memudahkan mitigasi.

“Keberadaan KSB yang dibentuk bertujuan menyiapkan relawan bencana berbasis masyarakat, yang akan menjadi garda terdepan di wilayah masing-masing, bila bencana alam terjadi di setiap wilayah,” ungkap Reni Silalahi, di Balai Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Senin (9/9/2019).

Reni Silalahi (kiri), Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Bahtiar (kanan) kepala desa Kelawi Kecamatan Bakauheni dalam penyuluhan kampung siaga bencana, Senin (9/9/2019) -Foto: Henk Widi
Lihat juga...