150 Hektare Lahan di Hutan Gunung Ile Mandiri, Terbakar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LARANTUKA – Kebakaran hutan  melanda kawasan gunung Ile Mandiri, tepat di kaki gunung terdapat kota Larantuka, ibu kota kabupaten Flores Timur.

Kebakaran yang berlangsung sejak Senin (16/9/2019) tersebut pun akhirnya mulai padam berkat kerja keras segenap personel Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Flotim, UPT KPH Flotim, Polres Flotim, Kodim 1624 Flotim, Tagana serta segenap kelompok masyarakat.

“Api kelihatan sudah padam tidak seperti sebelumnya dimana asap selalu terlihat mengepul di beberapa titik gunung Ile Mandiri,” kata Eman Diaz, warga kota Larantuka, Minggu (22/9/2019).

Dikatakan Eman, kebakaran di gunung Ile Mandiri baru terjadi lagi di tahun 2019 ini. Sebelumnya memang ada 2 atau 3 kali kebakaran yang sama dan menyebabkan hewan dari gunung lari ke pemukiman warga di bagian selatan gunung.

“Pernah saat kebakaran dulu ada rusa, babi hutan dan ular lari ke perkampungan warga di bagian utara gunung Ile Mandiri atau perkampungan bagian belakang gunung atau pantai selatan,” ujarnya.

Jeffry Wugubelen, petugas Unit Pelayanan Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) Flores Timur, kepada Cendana News mengatakan, lahan hutan yang terbakar sekitar 150 hektar sejak dari Lebao sampai Amagarapati.

Sementara lahan hutan di kelurahan Postoh, Lokea dan Lohayong kata Jeffry, hanya sedikit saja. Dari sebaran titik bakarnya kata dia, bisa dipastikan titik api berasal dari kebun warga di sekitar Pohon Bao.

“Api bergerak cepat hingga ke puncak gunung hingga membakar pohon yang lebih tinggi sehingga saat rubuh maka api akan menyebar ke sekitarnya,” jelasnya.

Sejak hari pertama kebakaran Senin (16/9/2019) hingga hari ini Minggu (22/9/2019), jelas Jeffry, pihaknya bersama Tagana Flotim sejak pagi hingga sore hari selalu bergerak ke gunung melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya.

Lihat juga...