‘Warung Rakyat’ Gunakan Kata Unik hingga TV Sebagai Meja Makan

Editor: Koko Triarko

BONDOWOSO – Kata “pelakor” belakangan ini makin sering digunakan untuk menyebut sebuah hubungan dalam konotasi negatif. Namun kata pelakor yang satu ini justru tidak membuat orang marah, tapi malah mengenyangkan.

Yap, di Bondowoso, terdapat sebuah warung yang menyediakan ‘pelakor’ untuk Anda makan sepuasnya. Tentu saja, ini bukan pelakor pada umumnya. Tapi sebuah menu andalan di Warung Rakyat, yang berbahan dasar ayam. Sehingga diberi nama Ayam Pelakor.

Dinamakan pelakor, salah satunya karena makanannya diberi bumbu super pedas, sehingga membuat sensasi super sadis panasnya di lidah penikmatnya. Karena itu, kuliner ini cocok untuk pencinta kuliner pedas.

“Karena pelakor kan identik dengan sesuatu yang sadis, panas. Nah, kami  menyediakan pilihan yang tidak kalah pedas juga,”papar Endah Ilmiyati, sang pemilik warung mengawali ceritanya kepada Cendana News, Sabtu (10/8/2019).

Endah Ilmiyati, pemilik warung makan “ayam pelakor” di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Bondowoso, saat ditemui Sabtu (10/8/2019). -Foto: Kusbandono.

Warung yang terletak di jalan HOS Cokroaminoto atau sekitar 200 meter sebelah timur STAI At-taqwa, ini juga menyediakan pilihan bagi yang tidak doyan pedas.

“Kami menyediakan pilihan menu dengan tingkat kepedasan berbagai level, mulai 1 hingga level 10. Jadi, yang tidak kuat pedas juga bisa ikut makan di sini,” lanjut Endah.

Tak cuma  ayam pelakor. Warung ini juga menyediakan Bakso Mangkok. Tidak kalah uniknya, bakso ini menyediakan cara makan yang berda. Yakni, kuah bakso ditaruh di dalam pentol besar yang berbentuk seperti mangkok.

Lihat juga...