Warga Desa Kelawi-Lamsel Masih Kesulitan Air Bersih
Editor: Koko Triarko
Sementara itu, Yusuf, warga Dusun Kelawi Dalam, mengaku masih mengandalkan sumur yang disedot. Sumur tersebut digunakan untuk kebutuhan dua keluarga.
Namun selama musim kemarau, sumur tersebut hanya menghasilkan debit air yang kecil. Sumur yang biasanya masih bisa disedot dengan mesin, kini harus mempergunakan alat timba. Air yang sudah ditimba selanjutnya diendapkan agar mendapatkan air yang jernih.
“Saat ini, debit air sumur menyusut karena kemarau, sehingga bantuan dari sejumlah relawan sangat membantu kami,” papar Yusuf.
Bantuan air bersih selama kemarau diberikan oleh relawan sepekan sekali. Radmiadi, satu relawan yang membagikan air ke sejumlah dusun di Desa Kelawi, mengatakan, pemberian bantuan sudah berlangsung empat bulan terakhir.
Sejak Juni, relawan mengirim 6.000 liter dalam beberapa tahap. Bantuan tersebut rata-rata didistribusikan ke sebanyak 44 KK yang kekurangan air bersih.
Pendistribusian dilakukan bertahap oleh sejumlah relawan dengan tower air. Kapasitas tower air yang didistribusikan sebanyak 1.000 liter dan 3.000 liter. Bantuan relawan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
Bantuan air bersih yang diberikan secara gratis tersebut, menurutnya akan terus diberikan selama kemarau berlangsung. “Bantuan akan kami berikan kepada masyarakat untuk meringankan beban warga selama kemarau,”cetusnya.
Relawan dilibatkan, Bripka Agung Gede Asmarajaya, Kasubnit Binmas Polair Polres Lamsel, menyebut bantuan sangat diperlukan bagi warga. Relawan memberikan bantuan bagi warga yang berada di wilayah pesisir Bakauheni.
Bersama relawan lain, di antaranya Asror, Ardi Yanto, selaku pegiat literasi rutin memberikan bantuan air sejak dua tahun terakhir. Bantuan itu menjadi kepedulian pegiat literasi bagi warga yang kekurangan air bersih.