Petani di Kalteng Raih Hasil Melimpah Tanpa Harus Membakar Lahan Gambut

Inovator pertanian tanpa bakar di Kalimantan Tengah Yanir. ANTARA

Menurut Myrna, banyak petani membakar lahan dengan alasan abunya nanti sangat bagus bagi kesuburan tanah. Namun yang tidak disadari warga adalah bahwa kondisi gambut saat ini sudah jauh berbeda dibanding dulu.

Saat kemarau seperti sekarang ini, gambut sangat mudah terbakar dan tidak terkendali serta sulit dipadamkan. Saat terbakar, lahan gambut melepaskan gas-gas berbahaya seperti sianida dan lainnya.

Bertani tanpa bakar diharapkan menjadi solusi. Badan Restorasi Gambut bersama pelopor sistem pertanian ini terus mengampanyekan bertani tanpa bakar sehingga kasus pembakaran lahan bisa terus ditekan. [Ant]