Peran Ayah Dukung Kelancaran Produksi ASI

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Peran ayah dalam proses kehamilan, melahirkan dan menyusui, ternyata mempengaruhi kondisi ibu dan bayi. Peran aktif seorang ayah secara tidak langsung akan memudahkan proses menyusui dan meningkatkan produksi ASI. 

Menurut dr I. G. A. N. Partiwi, SpA., MARS., produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin. “Hormon ini dikenal juga dengan nama hormon bahagia. Artinya, hormon ini berhubungan langsung dengan perasaan seorang ibu,” kata dr. Partiwi, saat menjadi pembicara dalam Seminar Breastfeeding 911 di The Westin Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Di sinilah, menurut dr. Partiwi, peran seorang ayah sangat dibutuhkan sejak seorang ibu dinyatakan hamil.

“Jadi, ayah itu tidak boleh kerja saja pikirannya. Tapi juga harus memikirkan, bagaimana kondisi istrinya. Karena ibu hamil atau menyusui itu membutuhkan perasaan yang tenang. Sehingga saat hamil tenang,  ASI-nya bisa banyak, proses menyusui juga tenang,” katanya lebih lanjut.

Ia menjelaskan, saat tri semester pertama, seorang ibu hamil cenderung untuk merasakan mual. Akibatnya, kebanyakan memilih tidak mengkonsumsi makanan.

“Peran ayah di sini adalah untuk mengingatkan istrinya yang sedang hamil untuk tetap menjaga asupan nutrisinya,” ucap dr. Partiwi.

Saat memasuki periode lanjutan dari kehamilan, peran ayah meningkat menjadi partner dalam persiapan kelahiran.

“Ini termasuk menemani istri untuk mendapatkan edukasi antenatal, membantu mencari informasi yang tepat, mencari rumah sakit yang membuat nyaman dalam proses kelahiran, mengantar dan menemani istri periksa kelahiran,” urainya.

Terkait pemilihan rumah sakit, dr. Partiwi menyebutkan hal ini sangat penting. Mengingat ada beberapa kebijakan rumah sakit yang mungkin tidak sejalan dengan kemauan calon ibu dan calon ayah.

Lihat juga...