Pentingnya Memahami Kebutuhan Difabel
Editor: Koko Triarko
“Begitu kita mengetahui anak kita atau keponakan kita ada yang difabel, harus dipahami apa yang harus dilakukan. Yaitu, mengajarkan pada mereka tentang hal-hal dasar yang harus mereka lakukan untuk mandiri,” papar Gayatri.
Ia menjelaskan, hal dasar tersebut adalah cara makan sendiri, mandi sendiri, BAB atau BAK sendiri, memakai dan membuka baju sendiri, berbicara dengan menatap mata, membuka dan melepaskan sepatu sendiri.
“Kalau semua orang tua bisa mengajarkan ini, maka 50 persen dari masalah orang tua sudah terpecahkan. Baru kita masuk dalam tahap pendidikan,” ujar Gayatri.
Gayatri mengakui, bahwa tingkat pengetahuan akan autis dan spektrumnya memang belum banyak dipahami oleh masyarakat. Selain karena faktor kurangnya informasi, juga karena konsultasi maupun pendidikan untuk difabel ini cenderung mahal.
“Karena itu, saya mengadakan Spekix. Supaya orang tua bisa datang, secara gratis ke sini. Ketemu para ahli, berkonsultasi dan anak-anak mereka juga bisa bermain di lokasi acara,” ucapnya.
Spekix 2019 menghadirkan para pakar di bidang kesehatan dan pendidikan khusus autis dan spektrumnya.
“Selama dua hari, 24 dan 25 Agustus, kami mengajak semua orang untuk memahami dan mulai membantu para difabel untuk bisa mandiri,” pungkas Gayatri.