Pameran Keris Pusaka Ini Cakup Usia hingga 700 Tahun

Apalagi, kegiatan pameran benda-benda pusaka yang sudah mendapat pengakuan dunia (Unesco) sejak November 2015, sehingga Dinas Pendidikan dan kebudayaan di seluruh tanah air wajib untuk memperkenalkan warisan budaya kepada anak-anak sekolah mulai dari usia dini hingga pada perguruan tinggi.

Program museum masuk sekolah merupakan hal yang sangat positif, dimana Museum tidak lagi harus menunggu masyarakat berkunjung di museum tetapi pihaknya sistim jemput bola dengan mendatangi sejumlah sekolah dengan membawa berbagai brosur dengan memperkenalkan koleksi-koleksi yang ada di museum yang dimiliki.

Selain keris yang ikut dipamerkan dalam pameran benda-benda budaya di Kota Kendari, juga beberapa koleksi wayang dan produk kain batik hasil kerajinan masyarakat di Jawa tengah.

Beberapa produk batik yang dipamerkan diantaranya, batik sekar jagad, gunungsari, batik motif kapal kandas, sido asih, bokar kencong, pring sedapur, lasem dan batik selayang pandang. Sementara wayang adalah wayang mini dan wayang agung jayengnora.

Sementara itu kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Diknasbud Sultra, Dody Syahrulsyah, secara terpisah mengatakan kegiatan pameran dan lomba seni yang diselenggarakan di Kendari merupakan program tahunan yang diselenggarakan kerja sama dengan sejumlah pengelola museum yang ada di tanah air.

“Untuk tahun ini, Museum dan Taman Budaya Sultra bekerja sama dengan Museum Tosan Aji Purworejo, Jawa Tengah, yang kegiatan pamerannya berlangsung selama lima hari (22-26 Agustus 2019),” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...