Manfaatkan Barang Bekas, Persiapan HUT RI Semarak

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Pemanfaatan barang bekas untuk dibuat asesoris memanfaatkan sampah disebut Joko dilakukan bertahap. Dua pekan sebelum HUT RI ke-74 sejumlah warga bahkan ikut bergotong royong menghias jalan desa.

Proses pemasangan asesoris yang sudah selesai dibuat memanfaatkan tiang bambu, batang pohon di sepanjang jalan desa.

Selain menekankan upaya gotong royong, pemanfaatan barang bekas disebut Joko memiliki tujuan positif. Sebab selain dikerjakan oleh para orangtua, anak-anak sebagai generasi muda ikut dilibatkan.

Cara tersebut menurutnya menjadi cara bagi pihak desa untuk mengajarkan anak-anak memanfaatkan bahan bekas untuk barang bermanfaat. Gelas plastik yang dicat bahkan bisa dimanfaatkan dalam beberapa tahun.

“Setelah digunakan sekali gelas plastik yang sudah diwarnai bisa disimpan agar bisa dipakai tahun berikutnya,” ungkap Joko.

Nilai positif kegiatan pemanfaatan barang bekas juga diiringi dengan nilai kerjasama. Hal tersebut diungkapkan oleh Mahmud Toha, salah satu tokoh agama dan masyarakat di Desa Pasuruan.

Mahmud Toha, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Banyumas melakukan pemasangan asesoris berbahan botol bekas, Rabu (7/8/2019) – Foto: Henk Widi

Selain menghindari sampah dibuang sembarangan, pemanfaatan gelas plastik setiap HUT RI membuat warga tidak membuang sampah plastik sembarangan. Selain itu nilai gotong royong dilakukan dengan pengumpulan celengan.

“Celengan atau tabungan dengan kaleng khusus dibagikan lima bulan sebelum Agustusan, kami ambil untuk dikumpulkan,” terang Mahmud Toha.

Hasil dari celengan tersebut disebut Mahmud Toha di Dusun Banyumas terkumpul Rp4 juta. Uang yang terkumpul disebutnya seperti pada tahun sebelumnya dipergunakan untuk keperluan HUT RI di desa.

Lihat juga...