MA – BSSN Jalin Kerja Sama Perkuat ‘E-Litigation’
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Mahkamah Agung RI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjalin kerja sama, menyusul segera diluncurkannya persidangan di Pengadilan secara elektronik, dan aplikasi e-Litigasi Mahkamah Agung RI. E-Litigation membutuhkan verifikasi keaslian dokumen secara elektronik, sehingga butuh penanganan keamanan informasi dan tanda tangan digital pendukung e-Litigasi Mahkamah Agung.
“Aplikasi ini bertujuan untuk menghindarkan hal-hal yang bisa mencederai wibawa pengadilan antara aparatur pengadilan dengan para pihak yang memiliki permasalahan di pengadilan,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah, di Jakarta, Kamis (15/8/219).
Abdullah menyebutkan, perjanjian kerja sama antara Mahkamah Agung dengan Badan Siber dan Sandi Negara terkait tanda tangan elektronik, agar bisa segera dilakukan memorandum of understanding (MOU), untuk mengakomodir kebutuhan aplikasi e-Litigasi Mahkamah Agung yang akan diluncurkan pada Senin, 19 Agustus 2019, di Gedung Mahkamah Agung.
“E-Litigation ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan peradilan dalam menerapkan sistem persidangan secara elektronik. Selain itu, juknis e-litigation menjadi tantangan besar bagi aparatur peradilan. Sebab, dalam juknis, diatur misalkan, bagaimana tukar-menukar dokumen mulai gugatan, jawab jinawab, bahkan putusan,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, lanjut Abdullah, Mahkamah Agung telah menunjuk beberapa pengadilan dari empat lingkungan sebagai Pilot Project, dalam melaksanakan peneraparan e-litigation ini. Pengadilan yang ditunjuk harus bersyukur, karena tidak semua pengadilan bisa menjadi pilot project.
“Pada 2020, penerapan e-litigation akan diwajibkan kepada seluruh pengadilan dari empat peradilan di seluruh Indonesia. Pasalnya, saat ini penerapan e-litigation dilakukan secara bertahap, sebatas tukar-menukar dokumen, seperti dokumen jawab menjawab dan putusan, sedangkan untuk proses pembuktian secara elektronik belum bisa dilaksanakan, karena faktor sarana dan prasana dan dukungan sumber daya manusia,” ungkapnya.