Luhut: Pembangunan Ekonomi Berubah, Tak Pakai Cara Konvensional
JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pembangunan ekonomi sekarang ini sudah berubah tidak lagi bisa menggunakan cara-cara konvensional untuk mewujudkannya.
“Perubahan ini hanya dapat dilakukan melalui transformasi pola pikir (mindset). Serta ini bisa dicapai karena peran anak-anak muda,” kata Luhut saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru Universitas Pelita Harapan (UPH) di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Luhut mengakui anak-anak muda sekarang ini memiliki pola pikir yang berbeda serta mampu mengikuti perubahan zaman di era digital.
Luhut mencontohkan pembangunan LRT yang mampu menghemat biaya hingga Rp13 triliun itu merupakan terobosan pemikiran dari kalangan muda.
“Ini yang terjadi ketika mindset generasi muda ikut berkontribusi pada pemerintahan negara,” ujar Luhut.
“15 atau 20 tahun ke depan, kalian akan memainkan peranan yang penting di negara ini. Karena kalian adalah bagian dari pembangunan negara ini,” tegas Luhut lagi.
Luhut pada kesempatan itu juga menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki, serta tidak bergantung kepada impor dari negara lain.
Hal senada juga disampaikan Ketua Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, di hadapan 2.710 mahasiswa baru universitas tersebut. Grace mengatakan agar generasi muda peduli dengan perkembangan yang terjadi dan terlibat dalam memajukan negara Indonesia.
Grace menyampaikan sejumlah alasan mengapa anak-anak muda harus berani berkecimpung dalam sektor publik.
“Semua kebijakan yang diambil pemerintah adalah hasil diskusi DPR. Kebijakan-kebijakan yang kalian setujui maupun tidak, semua adalah keputusan DPR. Sekarang, jika kalian generasi muda tidak mau terjun dan melakukan sesuatu di pemerintahan, apa yang akan terjadi dengan negara kita?” katanya memberikan tantangan kepada mahasiswa yang hadir.