Kekurangan Tenaga Pengajar, Balikpapan Usulkan Formasi CPNS

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BALIKPAPAN – Hingga kini persoalan kekurangan tenaga pengajar atau guru masih menjadi persoalan di Kota Balikpapan. Dengan persoalan tersebut, Pemerintah Kota mengajukan 600 formasi tenaga pengajar dari 858 formasi CPNS yang diajukan ke Pemerintah Pusat.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Balikpapan, Robi Ruswanto, dari yang diajukan 858 formasi CPNS yang diusulkan mayoritas untuk tenaga pengajar. Karena diakui, meskipun pada tahun lalu ada penambahan guru CPNS namun masih mengalami kekurangan tenaga pengajar.

“Dari jumlah yang diusulkan itu, mayoritas tenaga pengajar dan medis lebih besar,” tuturnya, Kamis (15/8/2019).

Dia mengharapkan jumlah yang diusulkan itu dapat disetujui karena Balikpapan masih banyak kekurangan CPNS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin, menyebutkan jumlah CPNS guru telah diusulkan ke BKD sebanyak 200 lebih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, menjelaskan soal usulan CPNS guru ke BKD, Kamis (15/8/2019) – Foto: Ferry Cahyanti

“Jumlah yang diusulkan itu sama seperti tahun lalu dan alhamdulillah disetujui 129 guru. Dengan jumlah itu bisa mengurangi kekurangan guru yang ada di SD dan SMP,” bebernya.

Berdasarkan data Disdikbud, untuk sekolah dasar masih kekurangan 1000 guru, dan 300 tenaga guru  tingkat SMP.

“Kalau guru kami mengusulkan 200 lebih. Nanti lihat dapat berapa? Kan tahun lalu usulkan 300-an tapi yang disetujui 100 lebih,” ulas Muhaimin.

Ia menambahkan kekurangan guru berstatus PNS itu ditutupi dengan guru honor.

“Sekarang di-handle oleh guru guru non PNS, jadi sementara bisa tertutupi,” tandasnya.

Lihat juga...