Kapasitas Kelompok Media Tradisional di Padang, Ditingkatkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Keberadaan Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang, Sumatera Barat dinilai sangat penting sebagai payung bagi kelompok media tradisional yang ada di kota tersebut.
Keberadaan Forum Komunikasi Media Tradisional Padang yang telah ada sejak dikukuhkan oleh Wali Kota Padang per 4 April 2019 lalu, forum ini tengah mengupayakan penguatan, baik dari sisi kelembagaan ataupun dalam bentuk peningkatan kapasitas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Padang, Suardi, mengatakan, pemberdayaan media tradisional penting dilakukan sebagai mitra pemerintah, dalam mencerdaskan masyarakat melalui pesan-pesan kebijakan atau program pemerintah serta isu-isu pembangunan daerah dalam kemasan seni pertunjukan rakyat.
“Alhamdulillah, keberadaan kelompok media tradisional sebagai mitra Pemko Padang dalam mensukseskan pembangunan telah menunjukkan prestasinya,” katanya di kegiatan Workshop atau Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Peningkatan Kapasitas Kelompok Media Tradisional Kota Padang, Selasa (13/8/2019) malam.
Ia menyebutkan, salah satu bukti prestasi itu, yakni suksesnya Sanggar Seni Palito Nyalo yang keluar sebagai Terbaik I pada Pemilihan Kelompok Media Tradisional Tingkat Sumatera Barat 2017 lalu.
Menurutnya, prestasi tersebut juga berlanjut ke tingkat nasional, karena juga sukses menjuarai Festival Seni Pertunjukan Rakyat pada kegiatan SAIK (Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi) 2017 lalu, yang diselenggarakan Kemenkominfo RI di Palembang ketika itu.
“Kita bersyukur, pada 2018 Kota Padang juga kembali meraih Terbaik I pada Pemilihan Kelompok Media Tradisional Terbaik Tingkat Sumbar melalui sanggar seni Parewa Limo Suku dan juga sebagai Terbaik II Festival Seni Pertunjukan Rakyat pada SAIK 2018,” ujarnya.